Hong Kong - Musim lalu tak berjalan mulus bagi Samir Nasri. Gelandang Manchester City itu pun mengaku sempat terusik dengan kritik yang diarahkan kepadanya.
Nasri sempat menjadi sasaran kritik karena penampilannya yang dinilai di bawah standar. Manajer City kala itu, Roberto Mancini, bahkan sempat ingin memukul mantan pemain Arsenal itu karena penampilannya yang inkonsisten.
Performa Nasri memang tak bisa dibilang maksimal di musim lalu. Di Liga Primer Inggris, dia tampil 28 kali dengan 22 kali sebagai starter dan hanya membukukan dua gol.
Setelah melewati musim yang dinilainya berat itu, Nasri kini merasa lebih rileks. Namun pesepakbola 26 tahun itu tak menampik bahwa kritik yang dialamatkan padanya sempat 'melukai' dirinya.
"Aku merasa baik saat ini. Aku lebih rileks, tapi beberapa bulan terakhir sangat mengujiku. Secara emosional, aku melewati beberapa momen keragu-raguan dan penilaian ulang," sahut Nasri di situs resmi FIFA.
"Beberapa kritik yang aku dapat melukaiku, dan banyak hal buruk yang dikatakan. Aku menerima kritik selama itu adil, tapi banyak kebohongan tentang diriku. Aku membuat kesalahan, aku tahu, tapi aku bukan 'itik buruk rupa' seperti yang orang pikir."
City gagal mempertahankan trofi Liga Primer Inggris dan tak memenangi satu gelar pun di musim lalu. Di musim yang akan datang, Nasri bertekad membayar kegagalan itu.
"Itu tentu adalah musim yang mengecewakan dan kehilangan gelar Liga Inggris adalah kegagalan yang sulit diterima oleh seluruh skuat," lanjut pesepakbola asal Prancis itu.
"Kami gagal memenangi satu trofi pun, dan itu mengecewakan untuk klub seperti Manchester City. Kami melewati tahun yang sangat menguji tapi kami akan belajar dari kesalahan kami demi musim yang luar biasa tahun depan," katanya.
(dtc/nds) Sumber: detiksport
Posting Komentar