Paris - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo memberi apresiasi kepada tim-tim Indonesia yang telah tampil di turnamen Gothia Cup di Gothenberg, Swedia.
Dari lima tim yang berpartisipasi di ajang tersebut, prestasi tertinggi diraih ASIOP Apacinti yang bermain di level U-14. Mereka berhasil menembus babak final meskipun kemudian kalah dari tim dari Slovenia, NK KRSKO, lewat adu tendangan penalti, Sabtu (20/7/2013).
Ini adalah sebuah peningkatan dibanding tahun lalu, ketika pencapaian terbaik adalah babak semifinal atas nama SSB Kabomania, juga di kelompok U-14.
"Kami atas nama pemerintah menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada adik-adik kita yang telah berjuang semaksimal mungkin, membawa nama negara, di Gothia Cup," ujar Roy dari Paris kepada detiksport, Sabtu (20/7) malam.
"Saya sangat bangga kepada ASIOP, yang walaupun tidak bisa menang di final tapi telah berusaha maksimal dan luar biasa. Juga kepada tim-tim lain, saya merasa salut atas perjuangannya."
Ketika mengetahui ASIOP Apacinti lolos ke final, Roy sedang berada di Roma, Italia, untuk mempelajari penerapan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia olahraga, di Instituto di Medicina e Scienza Dello Sport.
Didampingi Staf Khusus Heru Nugroho, ia sempat mengupayakan terbang dari Roma ke Swedia untuk menyaksikan pertandingan final tersebut, atau setidaknya bertemu langsung dengan semua pemain dan tim setelah tampil di Gothia Cup. Namun, dikarenakan rencananya spontan dan semua penerbangan tidak tersedia sampai menit-menit terakhir, ia pun tidak bisa sampai ke Gothenberg.
"Tapi saya baru saja melakukan video conference dengan skype dengan mereka, sempat juga berbicara langsung dengan anak-anak. Sekali lagi saya menyampaikan apresiasi tinggi buat mereka," tandas Roy.
Lebih lanjut ia mengatakan, sudah saatnya pembinaan sepakbola di usia muda diberi perhatian khusus dan serius terutama oleh PSSI.
"Kita bisa lihat, anak-anak Indonesia punya potensi yang baik di bidang sepakbola. Saya akan menginstruksikan PSSI untuk lebih serius dalam mengurus pembinaan usia muda. Itu mutlak harus dilakukan supaya persepakbolaan kita menjadi lebih baik di masa mendatang," tegas Roy.
Selain ASIOP Apacinti yang menjadi runner-up, empat wakil Indonesia di Gothia Cup 2013, yaitu Garuda Keadilan FC, MFA Soccer School, Javan Hawk Academy, dan Kreasia Indonesia FC tersisih di babak-babak sebelumnya.
(dtc/a2s) Sumber: detiksport
Posting Komentar