Kuala Lumpur - Jose Mourinho tahu bahwa Fernando Torres belum habis. Dia tahu bahwa Torres hanya perlu digunakan dengan baik, sesuai dengan karakter aslinya.
Selama dua setengah musim membela Chelsea, Torres baru mencetak 15 gol di Liga Inggris. Sementara, dalam kurun waktu yang sama, dia baru mencetak 34 gol di semua kompetisi.
Bandingkan dengan tiga musim pertamanya di Liverpool. El Nino sukses mencetak 56 gol di liga dan 72 gol di semua kompetisi. Ketajaman Torres memang bisa dibilang menurun sejak berbaju biru.
Beberapa menilai bahwa ketajaman Torres menurun lantaran gaya bermain yang berbeda antara Liverpool dan Chelsea. Jika di Liverpool dia begitu dimanjakan dengan umpan-umpan (atau through-ball) dari lini tengah, maka tidak demikian halnya di Chelsea. Bersama The Blues, Torres juga kerap dituntut bekerja untuk mendapatkan bola.
Mourinho paham mengenai masalah ini. Dia pun mengaku tahu apa yang harus dilakukan untuk bisa memaksimalkan Torres.
"Fernando adalah seorang striker, itu jelas. Tapi, saya pikir, dia adalah striker yang bermain lebih baik ketika ada ruang lebar di belakang para bek," ujarnya seperti dilansir The Indpendent.
"Dia kesulitan ketika lawan bertahan begitu ketat dan hanya ada sedikit ruang di belakang para bek."
"Dia adalah tipe pemain yang berlari masuk ke dalam ruang yang terbuka dibandingkan bermain-main dengan bola di kakinya."
"Ini adalah sesuatu yang mudah dimengerti dari Fernando. Jadi, saya akan berusaha sebaik yang saya bisa," kata Mourinho.
(dtc/roz) Sumber: detiksport
Posting Komentar